Senin, 07 Desember 2009

USAHA MIE AYAM BAKSO

Mie Ayam Bakso Apollo, Anak-anak Pun Keranjingan Rasanya


Bogor - Syahdan, ketika memulai usahanya, orangtua Muhammad Hakim sangat terkesan dengan teknologi satelit Palapa dengan roket Apollonya. dalam kekagumannya itu, dinamakanlah usaha yang pada saat itu baru dirintis dengan brand Mie Ayam Bakso Apollo.
Namun usaha tersebut menurut Koh Ah Kim, sapaan akrab Muhammad Hakim, sempat mandeg, karena kesibukan usaha lain. Sejak sebelas  tahun lalu, Koh Ah Kim dengan adiknya harry Tjahyadi memulai kembali usaha orangtua mereka itu. Demikianlah kisah yang dituturkan Koh Ah Kim, tentang cikal bakal usaha kuliner yang ditekuninya.
Hingga kini, Mie Ayam Bakso Apollo mampu memposisikan diri sebagai salah sau kon kuliner di Kota Bogor, dengan salah satunya meraih predikat sebagai merk makanan terfavorit untuk kategori restoran mie pada tahun 2004.
Usaha yang lokasinya berawal di Pasar Kebon Kembang, hingga kini berkembang di beberapa lokasi dengan lokasi di Pasar Kebon Kembang menjadi pusatnya, seperti di Plaza Bogor, Plaza Jambu Dua, Ruko Merdeka, dan Bogor Trade Mall.
Dikatakan Koh Ah Kim, sebagai seorang muslim mu'alaf, dirinya selalu memperhatikan faktor kehalalan dari produk yang dijualnya. "Saya berani menjamin, tidak ada yang namanya boraks, formalin, maupun kandungan haram lainnya pada jualan saya," tegas Koh Ah Kim kepada Jurnal Bogor, beberapa waktu lalu.
Strategi lokasi yang sengaja menempatkan usahanya di dekat area pusat perbelanjaan, memang semata-mata untuk kepuasan konsumen. "Plaza itu tempatnya bersih, nyaman, dan enak. Konsumen yang datang pun bisa lebih puas menikmati makanan yang disajikan," terang dia.
Mie Ayam Bakso Apollo sendiri memiliki ukuran bakso yang tidak terlalu besar. Ukuran baksonya sengaja dibuat sebesar buah lengkeng. Untuk baksonya, Koh Ah Kim sengaja mengolah dari campuran daging dan tepung dengan daging sapinya mencapai porsi 90 persen, sehingga rasa baksonya berasa pas dengan paduan bumbu-bumbunya.
Tak hanya itu, mie yang disajikan pun merupakan hasil produksi sendiri. Kekenyalan mienya sangat pas dengan rasa bumbu-bumbu yang meresap di dalam mie itu. Sementara khusus untuk sambal diramu dari bahan-bahan khas sambal oriental.
Sayuran setcinnya pun cukup memiliki rasa yang tegas, di mana batang dan daunnya tidak terlalu layu akibat terlalu lama direndam dalam kuah panas, sehingga kenikmatan petas kletas-kletusnya masih berasa. Apalagi, bumbu kuahnya mampu meresap dalam rongga-rongga batang setcin itu. Sungguh istimewa.
Meskipun tidak disepakatinya, secara keseluruhan, Mie Ayam Bakso Apollo memiliki cita rasa yang mirip mie ayam Bangka. "Saya rasa beda, ya. Bila dibandingkan dengan mie Bangka, jelas kami berbeda, karena kami seratus prosen halal," tukas Koh Ah Kim.
Itu memang tak dipungkiri, karena terlihat anak-anak pun ternyata keranjingan dan sangat menyukai cita rasa Mie Ayam Bakso Apollo. Bahkan, ketika ditanya bagaimana rasanya Mie Ayam Bakso Apollo, anak-anak hanya memandang si penanya sambil terus mengunyah dan bersantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar