Senin, 14 Desember 2009

Budidaya Belut

 "CPBK" - "DYNASTY"
"PP - UMKM KADIN JATENG"


GOBES's -> Gabungan Orang Belut Semarang & Sekitarnya
CPBK -> Communitas Petani Belut Kendal
PP-UMKM KADIN JATENG -> Pusat Pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro


"Siapa bilang belum ada petani belut yang berhasil dalam budidaya??"
Sekarang budidaya belut tidak sulit lagi, kalau kita benar-benar menguasai tehnik-tehniknya.

Ternyata telah ada banyak petani yang sudah "sukses" yang panennya memenuhi standar ekspor. Perkilo dibawah 7 ekor dalam waktu 5 - 5,5 bulan "hanya dengan pakan Yuyu & Keong Sawah" namun kita juga mengharapkan dan mengajarkan kepada para petani agar budidaya Cacing & Bekicot sehingga pasokan pakan tetap terjaga pada musim kemarau.

KASUS-KASUS YANG TERJADI DI PETANI BELUT YANG HARUS SEGERA DIATASI:
 
  1. Media lumpurnya memadat.
  2. Jerami dan gedebok pisang tidak membusuk / hancur.
  3. Media tidak keluar cacing Lor sawah sebagai cadangan pakan dalam kolam.
  4. Tanam benih 4 bulan, setelah di panen tidak ada sama sekali (mati semua).
  5. Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang lainnya kecil semua.
  6. Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang lainnya tidak ada (habis).
  7. Tanam benih 4 bulan, hasil panen " tetap" ukuran belutnya ( tidak bisa besar semua ).
Setelah meneliti dan mengunjungi hampir 45 orang petani belut dan menjalankan percobaan serta penelitian selama hampir 2 tahun pada beberapa media (media lumpur, media gedebok busuk + air, dan media air bersih 100 %) dan beberapa jenis belut serta berkeliling menemui para Ketua Kelompok Tani Belut dan petaninya di daerah Pati (Bpk. Ali Mutardho), Demak (Bpk. Pujiwanto dan Bpk .Sukamto), Mranggen (Bpk. Abdul Hadi) Semarang, Sragen (Bpk. Ari Sujono), Kendal (Bpk. Nuh & Bpk. Zaenal), Jepara (Bpk. Fuad), Indramayu (Bpk. Stanley) dan Kuningan Jawa Barat (Bpk. Ahmad Sarkhan) serta informasi dari beberapa orang "penyedek belut" dari daerah Ungaran dan Gunung Pati Jawa Tengah.

Akhirnya kami menganalisa dan menyimpulkan Kunci-kunci Pokok yang harus dipenuhi untuk Keberhasilan Beternak belut atau yang mau memulai usaha budidaya ini agar benar-benar bisa panen:
  1. Harus Mengetahui benar-benar "Penjual bibit yang tidak bermasalah !"
  2. Bisa memilih "bibit belut yang benar" (bisa besar setelah dibudidayakan)
  3. Bisa memililh bibit yang "benar-benar sehat"
  4. Bisa "menyehatkan bibit belut di kolam karantina" setelah perjalanan / transportasi
  5. Bisa "mengadaptasikan suasana di alam" setelah benih masuk media
  6. Bisa membuat "benih belut mau makan" setelah ditebar di media (kalau mau makan berarti benih belut bisa hidup)
  7. Bisa membuat "media yang tidak beracun / tidak panas / cocok untuk belut"
  8. Media budidaya harus bisa menumbuhkan "singgat dan cacing lor sawah" setelah berjalannya waktu antara 3 minggu sampai 1 bulan setelah digenangi air
  9. Bisa memberi "makanan yang berprotein tinggi" dan "yang disukai belut" pada awal pertumbuhannya (pada bulan I)
  10. Mengetahui "teknik memberi makan yang tepat dengan protein yang seimbang dengan berat badannya" sehingga tidak mengakibatkan kanibalisme antar sesama belut pada bulan II sampai paneni
  11. Mengetahui "tehnik cara panen yang baik" agar belut tidak luka atau mudah mati setelah dipanen
  12. Sudah adanya pembeli yang menerima hasil panen dengan sistem pembayaran ditempat setelah ditimbang, dengan harga yang bagus.

Dan untuk memenuhi kebutuhan kuota ekspor, masih banyak dibutuhkan petani-petani yang harus dilatih membudidayakan belut mulai sekarang dengan standar ekspor (sesuai dengan HACCP Budidaya).

PELUANG USAHA DAN INVESTASI YANG SANGAT DIHARAPKAN OLEH PETANI BELUT
  1. Dibuatnya "PROBIOTIK" khusus belut untuk efisiensi pakan dan probiotik untuk menekan amoniak dalam media budidaya.
  2. Dibuatnya "PABRIK PELET" khusus pakan belut yang murah dan berprotein tinggi serta bebas dari bakteri paktogen (Typus dan Coli).
  3. Dibutuhkannya "PUPUK ORGANIK" yang bisa menumbuhkan dan melipatgandakan jumlah cacing lor sawah yang ada di media lumpur budidaya.
  4. Terbentuknya "PENYULUH PERIKANAN" (PPL) khusus budidaya belut baik dari pemerintah maupun swasta sebagai pendamping petani dalam melaksanakan budidaya.
  5. Pabrik "ABON BELUT" skala rumah tangga.
  6. Pabrik "DENDENG BELUT" skala rumah tangga.
  7. Pabrik "KRUPUK BELUT" skala rumah tangga.
  8. Budidaya cacing "Lumbricus atau Tiger Australia" sebagai rekanan atau pemasok bibit cacing kepada petani belut.
  9. Pemancingan "KHUSUS" belut termasuk restorannya yang menyajikan menu aneka masakan belut.



KAMI MEMBERIKAN SOLUSI TERBAIK
DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN DALAM

PROGRAM
PENDIDIKAN & PELATIHAN BUDIDAYA BELUT


engajar Akademik
Bp. Budy Kuncoro, S.Pi. - Peneliti & Penyuluh Belut (Ketua GOBES's)
Pengajar Penyakit Ikan & Pasca Panen

Ibu Diptarina Martarini, A.Pi. (Dinas Kelautan & Perikanan)
Pengajar/Serba-serbi Belut
Bp. Tugi / Bapak Manto (Penyedek Belut)

Materi (Mulai Jam 09.00 WIB - Selesai) :
  • Cara Memilih Belut yang Bisa Besar
  • Metode Pembesaran & Pembuatan Media
  • Metode Budidaya Cacing
  • Pengenalan Foto Contoh & Serba-serbi Belut
  • Tanya Jawab Interaktif dengan "Penyedek Belut"
  • Jenis Penyakit Belut & Pasca Panen
  • Analisis Usaha & Tanya Jawab Interaktif dengan Ketua GOBES's
Diharapkan dengan peserta yang sedikit (terbatas) terjadi dialog "interaktif" antar peserta dengan pengajar dan kita juga mengajak peserta pelatihan ke Petani Belut yang benar-benar sukses/berhasil sebagai study banding lapangan.

Biaya Pelatihan :

Kami mendapat subsidi dari PP - UMKM KADIN JATENG dibidang penyuluhan, yang berminat untuk Pelatihan Budidaya Belut dapat memilih paket sebagai berikut :

Paket 1 Rp. 150.000,- / peserta
Pelajaran Teori selama 1 hari. Peserta minimal 1 orang
Jadwal pelatihan menyesuaikan peserta

termasuk Modul, Makan Siang + Snack

Paket 2 Rp. 175.000,- / peserta
Berkunjung ke petani yang sudah berhasil selama 1 hari. Peserta minimal 3 orang
Jadwal pelatihan minggu keempat hari Sabtu

Termasuk Modul, Makan Siang + Snack


Pendaftaran Hubungi :
Danar Hudiono
Telp. (024) 91122959 - 8316763
Jl. Pleburan Barat 24 Semarang
E-mail:
dynastyfarm@gmail.com
danarhudiono@yahoo.co.id





PELAKSANAAN PELATIHAN

Pengarahan dan tanya jawab interaktif oleh Bpk. Budy Kuncoro, SPi. Selaku pengajar akademik





Pengarahan & tanya jawab penyakit belut dan pasca panennya secara visual oleh Ibu Diptarina M, APi. (Dinas Kelautan & Perikanan Semarang)



Pengarahan praktek pemilihan bibit belut yang baik (bisa besar) oleh Bpk. Tugi (ahli sedek belut)







Contoh bibit belut yang baik ditunjukkan oleh Bpk. Tugi










Tim Pengajar

Ibu Diptarina Martarini, A. Pi.
dari Dinas Kelautan & Perikanan Semarang

Mengajar Penyakit Ikan & Pasca Panen


Bp. Trisuryo A, Amd.
dari Semarang

Pengajar Praktek Budidaya Cacing



Bp. Tugi
dari Ungaran Kabupaten Semarang

Penyedek Belut asal Ungaran
Pengajar Serba-serbi Belut



Bp. Nuh
Ketua CPBK Kendal

Pengajar Praktek Media Budidaya Belut



Bp. Zaenal
Ahli Pematangan Media Belut asal Kendal

Pengajar Praktek Media Budidaya Belut & Pematangan Media


Bp. Budy Kuncoro, S.Pi.
Ketua GOBES's Semarang

Pengajar Akademik
 










KETUA KELOMPOK PETANI BELUT

 
Bp. Sukamto
Ketua Kelompok Tani Belut Demak

Petani Belut dan Ahli Budidaya Cacing Lumbricus





Kami menerima & membantu mahasiswa penelitian, tugas akhir (skripsi) dan peneliti-peneliti dibidang belut yang nantinya diharapkan hasilnya akan memajukan petani kita.
 

Selain itu kami mengharapkan "Bantuan dan Dukungan" dari Dinas Koperasi (UMKM), PP-UMKM KADIN JATENG, DISNAKERTRANS, dan Dinas Kelautan & Perikanan Jawa Tengah untuk mendampingi (PPL), mengembangkan & menggerakkan sektor riil di bidang usaha ini disamping usaha Budidaya seperti pembuatan Abon Belut, Rumah Makan Khusus Belut, Pemancingan Belut, Dendeng Belut, Bakso Belut, Kerupuk Kulit Belut, Nugget Belut, dll.
Dimana program tersebut diharapkan dapat membantu Program Pemerintah
dalam pemberdayaan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah.



Penyuluhan Belut di Kabupaten Salatiga Jawa Tengah




Pembukaan dan Penyuluhan dari Bp. Ir. Joko Purnomo








Lokasi Kolam percontohan di Tingkir Salatiga, Jawa Tengah






Pemilihan bibit yang sudah Bertelur






Praktek pemilihan belut yang bisa besar dan yang tidak bisa besar bila dibudidayakan







Praktek pencacahan Gedebog









Praktek pemilihan lumpur sawah yang baik






Studi Banding ke Petani Belut





Peserta memberi makan Cacing








 
Contoh Bak Kolam
 

 

 






Diskusi dengan petani
 

 
Pelatihan Budidaya Cacing Lumbricus

Pelajaran teori dan melihat peternakan cacing Lumbricus. Termasuk modul, makan siang dan snack. Biaya Rp. 175.000,-
peserta minimal 3 orang.
Jual Cacing Lumbricus harga 50.000,-/ Kg










video


Jual Belut Konsumsi

Harga belut Komsumsi Rp. 30.000 / Kg






videovideo

Fillet Belut











video 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar