Senin, 28 Desember 2009

Bisnis Reparasi Kacamata

Reparasi Kacamata


Saya adalah pengguna kacamata, dalam setahun pasti terjadi kerusakan kacamata, entah framenya patah atau lensanya pecah. Selama ini jika terjadi kerusakan saya selalu punya kacamata serep, jika serepnya juga rusak terpaksa datang ke optik untuk bikin kacamata baru atau cukup mengganti lensa-nya jika frame-nya masih bisa dipakai. Sangat jarang optik yang mau melakukan reparasi, biasanya mereka menyarankan bikin baru.
Hal ini tentunya merupakan peluang bisnis yang bisa dimanfaatnak oleh mereka yang mempunyai keahlian di bidang optik. Berikut ini tulisan tentang peluang bisnis Reparasi Kacamata yang dilengkapi dengan proyeksi keuntungan bisnisnya yang saya ambil dari Bisnisukm.com

Jika Anda pengguna kacamata dan mengalami kerusakan pada kacamata Anda, kemanakah Anda akan membawanya? Jawabannya tentulah ke tempat reparasi kacamata. Selain optik besar yang bisa untuk didatangi, ada juga usaha reparasi kecil yang bisa didatangi.

Kami berhasil menemui Bu Tutik, begitu namanya sering dipanggil, pemilik usaha reparasi kacamata yang meneruskan usaha rintisan ayahnya. Produk & jasa yang ditawarkan oleh Bu Tutik adalah reparasi kacamata, penjualan kacamata dan lensa kacamata. Dari ketiga produk tersebut, jasa reparasi inilah yang merupakan keunggulan utama usahanya.

Pengalaman selama lebih dari 25 tahun membuat hampir semua kerusakan kacamata dapat ditangani olehnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang sulit dalam pengerjaannya, terutama jika menyangkut penyetelan frame yang lama, frame tersebut gampang sekali patah (getas).

Selain itu, kesulitan yang lainnya adalah jika ada pelanggan yang meminta memotong kaca lama karena ingin ganti frame. Mengapa demikian? Karena menurut Bu Tutik memotong kaca yang belum jadi jauh lebih gampang dibandingkan dengan memotong kaca lama.

Showroom Kecil

Awalnya Bu Tutik menyewa sebuah tempat kecil di pinggir jalan untuk menjalankan usahanya. Setelah usahanya banyak dikenal orang, ia memberanikan diri menggunakan sebagian rumahnya digunakan sebagai showroom kecil untuk menampung beberapa produknya.

Showroom ini juga memudahkan ia untuk menata alat-alat penting yang digunakan untuk mereparasi kacamata seperti tang potong, lampu, obeng, penggosok kaca, pemotong kaca, alat KIR dan lenso, yakni alat untuk melihat ukuran min plus suatu kaca.

Kebanyakan pengguna jasanya adalah para orang tua, orang-orang yang sudah bekerja dan berumur lebih dari 30 tahun. Rata-rata pelanggan langsung datang ke showroom jika mengalami kerusakan pada kacamatanya.

Pembayaran dilakukan setelah reparasi selesai. Biasanya untuk layanan jasa ini berkisar antara 5 ribu sampai dengan 25 ribu, bergantung dari jenis kerusakan. Sedangkan untuk penjualan frame kacamata, harga yang dipatok berkisar antara 60 ribu sampai 400 ribu rupiah.

Namun menurut pengakuannya, frame yang paling banyak diminati oleh pelanggannya adalah frame yang harganya berkisar antara 150 ribu sampai 250 ribu.

Simulasi Keuntungan 1 bulan
Pemasukan
Omset Jasa Reparasi : = Rp 1.500.000,00
Penjualan frame : 15 frame x Rp 100.000,00 = Rp 1.500.000,00
Total pemasukan : = Rp 3.000.000,00

Pengeluaran
Bahan baku : 15 x Rp 80.000,00 = Rp 1.200.000,00
Administrasi, Listrik dan Telepon: = Rp 60.000,00
Gaji Pegawai : = Rp. 500.000,00
Total pengeluaran : = Rp 1.760.000,00

Keuntungan bersih
Rp 3.000.000,00 – Rp 1.760.000,00 = Rp 1.240.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar