Cara Merinci Baju Laundry Agar Tidak Tertukar
Cara agar baju laundry tidak tertukar:
1. Kalo pelanggan membawa kantong plastik (kresek/asoy), bagian atasnya langsung diikat/dijepit tertutup agar baju tidak tumpah keluar.
2. Kalo pelanggan membawa kantong plastik lebih dari 1, ikat dengan tali rafia antar plastik tersebut, biar tetap terkelompok.
3. Setiap baju ditagging dengan tag gun yang sudah diisi dengan tag pin dan kain keras.Tag gun berbentuk seperti pistol dengan ujung jarum. Tag pin adalah isi tag gun, terbuat dari plastik sebesar lidi. Tag pin biasanya digunakan untuk label harga pada baju-baju baru.
Gunakan pena yang tintanya tidak luntur air atau spidol transparansi size F untuk menandai potongan kain keras (label)sesuai dengan nomor notanya. Jumlah label harus sesuai dengan jumlah baju setiap notanya.
4. Pilih daerah tagging yang "aman", seperti label baju, kantong bagian dalam celana, dll.
5. Tembakkan tag gun 2 kali setiap baju untuk menghindari putusnya tag pin akibat putaran mesin cuci.
6. Setelah baju selesai digosok, cocokkan label kain keras pada baju dengan jumlahnya pada masing-masing nota.
Guru saya berikutnya adalah Ibu Yaroh dari Surabaya. Beliau memiliki laundry kiloan dengan pangsa pasar mahasiswa. Laundry-nya dikelola berdua, suami istri, bersama beberapa orang pegawai. Saya bisa belajar laundry darinya, karena Ibu Yaroh adalah teman baik adik saya. Jadi dalam hal ini, prinsip "six degrees of separation" memang manjur.
Berhubung keterbatasan waktu dan jarak, maka mentoring dilakukan via telepon dan surat. Walaupun agak meraba-raba penjelasan mereka berdua, tapi kemudian kami lancar juga dalam prosesnya. Setelah beberapa bulan, ASTA Laundry kemudian memodifikasi teknik laundry mereka menjadi Sistem Training Laundry.
1. Buka agen laundry sebanyak-banyaknya
Kerjasama agen bisa dengan wartel, salon, counter voucher HP, dll. Anda cukup sediakan plang (bisa dibuat sendiri dengan tripleks mika yang dipotong-potong + scotchlite atau pesan yang murah meriah. Anggaran saya Rp.25.000 - 35.000/plang) dan buku nota (ongkos cetak: Rp. 60.000 -70.000/rim 1 warna). Komisi agen bisa Rp. 500 - 750/kg (kalo kiloan) atau 20 -25% (kalo laundry biasa). Kalo sistem agen laundry saya, begitu laundry dikirim ke agen, agen langsung bayar. Jadi kita aman cashflownya.
2. Pasang iklan baris
Bayar iklan tersebut selama 1 bulan di koran lokal setempat yang dianggap paling banyak dibaca. Kalo di Bandar Lampung, pasang iklan baris 3 baris selama 1 bulan Rp. 114.000 (Harian Radar). Isi iklan kira-kira adalah laundry melayani antar jemput dengan harga xxx/kg. Hub. 021-xxx. Terima bulanan dengan harga xxx/xx kg.
3. Sebarkan brosur
Walaupun menurut saya kurang efektif, anda bisa coba sebar brosur ke lingkungan sekitar, seperti warung makan, kos-kosan, kantor, dsb. Brosur tersebut harus memuat denah lokasi anda, agar pelanggan mudah mencapainya. Biasanya radius pelanggan saya sekitar 3 km.
4. Delivery
Ujung tombak poin 1 - 3 adalah delivery.
Jadi anda harus merekrut 1 pegawai delivery yang jujur, mau bekerja keras dan rajin, serta tentu saja punya motor. Khusus bagian delivery, saya gaji paling tinggi mengingat tanggung jawab dan kerja lapangannya (saya tidak tanggung bensin dan makan). Hitungan gajinya kira-kira sepertiga omzet yang diantar plus bonus keaktifan.
Pengalaman saya, faktor pembatas laundry malahan ketersediaan pegawai. Kadang-kadang di laundry saya omzet tidak sebanding dengan jumlah pegawai. Per 100 kg laundry, anda butuh 4 pegawai (termasuk administrasi dan laundry full dikerjakan pegawai) plus 1 pegawai delivery. Demikian sumbang cerita pengalaman saya.
Menurut pengalaman saya, omzet agen laundry ditentukan oleh faktor lokasi dan keaktifan marketing agen itu sendiri. Di ASTA Laundry, saya punya 60 agen, tapi tidak semuanya menghasilkan. Ada yang dari pertama join, tapi omzetnya nol sampai sekarang. Namun ada juga yang baru 1 minggu jadi agen, namun omzetnya sudah lebih dari 1 juta.
Yang saya maksudkan lokasi adalah tidak selalu di tepi jalan utama. Yang penting, kalo agen malah prospek pelanggan harus tinggal di sekitarnya. Oleh sebab itu, kalo ada agen yang berada di perumahan atau sekitar kontrakan/kos, kemungkinannya lebih produktif. Kalo prospek pelanggannya adalah pelintas jalan, maka lihat dulu kondisi jalannya. Kalo jalannya ramai dan lalu lintas lancar, menanjak atau menurun biasanya kurang prospektif. Tapi kalo jalannya agak macet, jalan tidak terlalu luas dan kanan kirinya banyak orang parkir, nah ini malah bagus. Ini seperti feng shui, lho..
Spanduk juga jangan dijejali macam-macam. Harus simpel dan mudah dibaca. Anda bisa lihat gambarnya di blog saya, postingan pertama (bulan Februari). Tips saya, anda bisa "jemput bola" (tidak sekadar menunggu) dan mencari alternatif baru dalam marketing laundry.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Kode Administrasi ASTA Laundry
Kode & Urutan Administrasi ASTA Laundry:
Gambar Contoh Penerapan Kode Administrasi:
*Kode A2 pada kiri atas menunjukkan Laporan Kas ASTA Laundry
Kode Nota ASTA Laundry
Prinsipnya adalah semua nota laundry pada tanggal masuk yang sama pasti kodenya sama. Contoh, tgl 1 adalah A, tgl 2 adalah B, dst. Kode ini berulang setiap minggunya. Jadi, semua laundry yang sudah selesai, kemudian dipilah berdasarkan kodenya. Dengan demikian, apabila pegawai saya mencari laundry pelanggan, cukup dilihat kode notanya saja. Dengan cara ini, waktu pencarian laundry bisa lebih singkat.
Gambar Tabel Kode Nota:
Gambar Contoh Penerapan Kode Nota:
*Huruf C di sisi kanan bawah adalah kode nota.
Kisi-kisi Materi Training ASTA Laundry untuk Pegawai:
1. Titik-titik tagging pada baju
2. Jenis-jenis baju luntur
3. Jenis-jenis baju yang tidak bisa dicuci dengan detergen
4. Jenis-jenis baju yang tidak bisa dicuci dengan mesin (harus handwash)
5. Prinsip Mencuci Baju (Umum)
6. Pengoperasian Mesin Cuci 2 Tabung
7. Pengoperasian Mesin Cuci 1 Tabung
8. Cara mencuci dengan tangan
9. Solusi baju luntur
10. Solusi noda membandel
11. Jenis-jenis baju yang tidak bisa dijemur dengan matahari langsung
12. Prinsip Menggosok Baju (Umum)
Kisi-kisi Materi Training Laundry Baju-baju Khusus (Cuci dan Gosok):
1. Baju Tipis
2. Baju Batik Sutera
3. Jas, Blazer, Dasi, Safari
4. Kebaya: biasa dan payet, Selendang
5. Gaun Pengantin
6. Sweater
7. Jaket Kulit
8. Mantel
9. Bantal dan Guling
10. Bedcover
11. Tas
12. Sepatu
13. Boneka
14. Karpet
15. Permadani
16. Hordeng: tipis dan tebal
Berikut rincian modal awal pembukaan usaha laundry:
1. Spanduk 2 m: Rp. 30.000
2. Timbangan 15 kg: Rp. 75.000
3. Administrasi (pena, nota, laporan kas, kertas karbon, buku, dispenser selotip + selotip, isi staples, dll): Rp. 100.000
4. Tag Gun + Tag Pin 1 box + Kain Keras 1 m: Rp. 35.000
5. Mesin Cuci Sanken 1 tabung otomatik 8 kg: Rp. 310.000 (UM kredit Adira + biaya survey Rp. 50.000). Kalo beli cash: Rp. 2.550.000
6. Sikat Baju + Gilesan + Sprayer + Selang 10 m: Rp. 100.000
7. Detergen + Pewangi + Sitrun + Kispray + Refill Kispray + Bayclin + Sabun Mandi + Shampoo + Parfum: Rp. 200.000. Bahan-bahan ini bisa dibeli berulang dengan cashflow pembayaran pelanggan.
8. Ember besar 3 buah: Rp. 75.000
9. Hanger Plastik 2 gross + Jepitan Baju: Rp. 200.000
10. Tali Rafia 3 gulung + Paku 2 kg: Rp. 60.000
11. Bambu Besar 15 buah: Rp. 75.000
12. Biaya 1 orang Tukang sehari: Rp. 40.000
13. Setrika 1 buah + Alas gosok + Terminal + Kabel: Rp. 100.000
14. Plastik + Hanger besi 10 buah: Rp. 100.000
15. Rak besi siku komplit: Rp. 300.000
16. Gaji 1 orang Pegawai: Rp. 500.000/bulan
17. Lain-lain/Uang Kas: Rp. 500.000
Total: Rp. 2.800.000
Kalo mau pakai Pengering: Rp. 550.000 (UM Kredit Finance + biaya survey Rp. 50.000).
Total: Rp. 3.350.000.
Yang bisa anda hemat dengan cara ini:
1. Sewa tempat: gratis.
2. Meja Penerimaan, Telepon dan Kalkulator: gunakan yang ada
3. Setrika + alat-alat lain, seperti spidol, gunting, staples, dll: gunakan yang ada
Demikian jawaban dari saya berdasarkan pengalaman ASTA Laundry. Mudah-mudahan memuaskan.
Gaji pegawai ASTA Laundry:
1. Bagian Delivery: Rp. 800.000 - 950.000/bulan (tergantung omzet yang di-delivery)
2. Bagian Cuci/Gosok: Rp. 300/kg laundry yang dikerjakan (kira-kira Rp. 400.000 - 600.000/bln)
3. Bagian Jemur: Rp. 450.000 - 500.000/bulan
4. Bagian Administrasi: Rp. 450.000 - 600.000/bulan
Selain itu, saya juga ada undian uang tunai Rp. 50.000/bulan, bonus keaktifan (tentative), THR dan bantuan musibah.
1 bulan kerja = 26 hari kerja. Pegawai boleh libur 1 minggu sekali atau tidak pernah libur (berarti gajian bisa lebih cepat).
Jam kerja tidak tentu. Biasanya pegawai shift pagi datang jam 07.00 atau 7.30 dan pulang jam 16.00 atau 17.00. Shift sore masuk jam 14.30 - 20.30.
Mengenai Ibu mau berdayakan PRT boleh saja, asal yang bersangkutan mau dan sanggup. Begini Bu Ulfa, jantung usaha laundry adalah pegawai (bukan modal atau teknologi). Jadi kalo Ibu bisa memiliki pegawai yang rajin, jujur dan mau bekerja keras, berarti Ibu sudah 50% berhasil. Hal ini mengingat laundry adalah usaha yang padat karya. Ibu bisa mulai usaha laundry dengan modal kurang dari Rp. 5 juta atau malah nyaris tanpa modal. Namun kalo Ibu tidak ada pegawai, usaha Ibu bisa sangat terganggu. Sebagai gambaran, bagian laundry yang tidak bisa digantikan dengan mesin adalah proses gosok. Rata-rata 1 pegawai senior mampu menggosok 30 - 35 kg/hari (standar).
Mengenai brosur, saya sudah tidak pakai lagi. Soalnya, kurang efektif. Saya cukup menggunakan spanduk saja. Tapi kalo Ibu mau menyebarkan brosur untuk mengenalkan laundry, boleh juga. Selain itu, Ibu juga perlu pasang iklan baris selama 1 bulan di koran lokal yang paling banyak dibaca.
Daftar Harga Laundry Kiloan,sebagai berikut:
1. Baju sehari-hari: Rp. 5.000/kg (saya baru naik harga, karena tarif listrik juga bakalan naik)
2. Laundry kilat (One Day Service/24 jam): Rp. 6.000/kg
3. Bedcover: Rp. 12.000 - 15.000/potong
4. Boneka: Rp. 3.000 (mini) - 30.000/buah (super jumbo)
5. Tas: Rp. 5.000 - 10.000/buah
6. Karpet: Rp. 5.000 - 8.000/m2
7. Sepatu kets: Rp. 3.000 - 5.000/pasang
8. Jas: Rp. 8.000/stel
9. Jaket kulit: Rp. 15.000/potong
10.Dll
Kiat usaha laundry:
1. Kesabaran. Awalnya usaha laundry memang sepi, tapi kalo kita sudah punya pelanggan kita pasti cukup sibuk.
2. Jam buka panjang. Laundry saya buka jam 06.30 - 20.30, 7 hari seminggu.
3. Utamakan 6 Prinsip Laundry (Bersih, Kering, Licin, Rapi, Harum dan Teliti)
Yang jelas, penghasilan usaha laundry cukup baik. Ibu bisa mulai dari apa yang ada. Penambahan modal kerja bisa sambil jalan.
Saya sendiri sekarang sedang menulis ebook tentang pengalaman saya dalam mendirikan usaha laundry.
3 Alasan Saya Memilih Usaha Laundry
Saya pindah ke Bandar Lampung dari Jakarta awal tahun 2006. Oleh karena saya bukan TDB, maka sebelum hijrah saya perlu memikirkan rintisan usaha yang cocok sebagai gantungan hidup kami. Saya survey sana sini dan menyimpulkan ada 3 alternatif usaha, yaitu toko kelontong, kantin dan atau laundry.
ASTA Laundry
3. DEVA Laundry (agen laundry satuan)
4. RAYA Laundry (agen laundry kiloan)
Lahan jemur yang menghabiskan halaman depan, samping dan belakang...
Hermulyanti (istri saya) bersama pegawai laundry saat lembur malam...
Rak penyimpan laundry...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar