Minggu, 27 Desember 2009

All About Dream

"Tuhan selalu bekerja dengan cara yang misterius"

Itulah satu quote yang teringat, saat saya tiba-tiba memiliki sebuah handphone canggih, Blackberry Curve.

Alhamdulillah, ngga kebayang banget saya bisa memiliki Blackberry Curve 8520. Awalnya dream saya adalah memiliki Nokia E90 (pengembangan 9300i). yang disupport penuh dengan aplikasi office dan internetnya.

Dulu saya pernah cari di internet, harga Nokia E90 sekitar 7 jutaan. Nah, karena dream, pelan-pelan saya mengumpulkan duit untuk memiliki gadget itu. 2 tahun berjalan, dan Nokia E90 sudah tidak ada lagi yang baru. Mau cari yang second, saya rada males. Soalnya pernah punya pengalaman ngga enak dengan barang second. Jadi rasanya mending cari yang baru meski harga agak expensive. Paling tidak saya percaya, kalau dari awal kita yang pegang dan rawat bisa awet.


Blackberry yang saya dapatkan bermula dari sebuah prinsip kerja yang selama ini dianut oleh ayah dan ditularkan sepenuhnya kepada saya.

Bekerjalah dengan profesional di jalan yang lurus, nanti rezeki akan datang kepadamu dengan sendirinya.

Pada suatu hari seseorang dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran datang menghadap ke ayah saya. Dia meminta bantuan ayah untuk memberikan surat rekomendasi agar perusahaannya bisa bekerja dengan maksimal.

Bagi orang lain, hal ini bisa dengan mudah saja menjadi ajang mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Tahu sendiri kan sifat birokrasi di Indonesia, kalau bisa dipersulit kenapa mesti dipermudah. Dengan begitu selalu ada uang pemulus yang akan memperkaya orang birokrat yang mengurus perijinan ataupun rekomendasi itu. Beda dengan ayah. Beliau selalu berprinsip bahwa kalau bisa dipermudah, kenapa mesti dipersulit.

Orang yang datang itu tidak serta merta diberikan begitu saja oleh ayah saya rekomendasinya. Bukan karena mereka tidak menyetor duit, tapi memang karena beberapa persyaratan belum terpenuhi.

Seperti kebiasaan ayah ketika masih bekerja di Bali, ayah pun memberikan tuntunan apa dan bagaimana kelengkapan yang mesti dipenuhi. Meski mereka mau membayar sebesar apapun, tidak akan diapprove dan dibuatkan surat rekomendasi kalau memang perusahaan tersebut tidak melengkapi segala sesuatunya dengan benar.

Ayah selalu berpesan kepada saya, "Berjalanlah dibawah naungan aturan yang benar. Jangan pernah melanggar meski sedikit. Dengan demikian setiap perbuatanmu bisa dipertanggungjawabkan dengan benar. Andaikata kamu mau berbuat yang aneh-aneh, meski manusia tidak tahu tapi Allah melihat kita."


Nah, dari sana pihak perusahaan ternyata mengikuti saran dan tuntunan yang diberikan oleh ayah. Begitu dokumen yang diperlukan lengkap, maka tidak perlu menunggu waktu lama dan ngga pake berbelit-belit ala birokrat, ayah pun langsung memproses surat rekomendasi tersebut. Dan tidak perlu waktu lama, 2 hari sudah jadi suratnya.

Saya masih ingat betul waktu itu diminta oleh ayah untuk mengetik beberapa surat yang jumlahnya agak banyak. Yah, maklum ayah tidak bisa mengoperasikan komputer. Jadi kalau ada penugasan dari kantor yang berhubungan dengan komputer, saya yang membantu ayah.

Itulah sikap profesional yang dilakukan oleh ayah saya untuk diteladani anak-anaknya. Ayah selalu berpesan, jangan mencari rezeki dengan cara yang haram karena itu sama artinya dengan kamu memberi makan bangkai dan memasukkan dirimu serta keluarga ke dalam neraka. Karena begitu makanan dari uang haram masuk ke tubuh kita, maka tindakan dan perilaku kita biasanya akan semakin menjauh dari Allah.

Kemudian beberapa hari kemudian orang tersebut datang lagi ke ayah. Dia mengucapkan banyak terima kasih. Semua urusan sudah selesai. Dia salut sama ayah yang tidak seperti orang-orang birokrat lainnya. Dia pun menceritakan bagaimana proses-proses sebelumnya selalu dihambat dengan tujuan untuk mencari uang pelicin. Dan ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit untuk perusahaan.

Ayah menjawab dengan tegas, "Maaf pak, saya bukan seperti mereka. Allah melihat apa yang saya perbuat. Dan lagipula ini memang tugas saya yang sudah seharusnya saya lakukan. Bila semuanya sudah benar untuk apa dipersulit. Bukankah dengan memudahkan urusan orang lain urusan kita juga akan dipermudah oleh Allah."

Setelah perbincangan santai itu selesai. Orang tersebut pun memberikan hadiah kepada ayah, Blackberry Curve 8520, karena kebaikan dan kekagumannya kepada ayah. Tentu dengan senang hati ayah menerimanya. Inilah janji Allah, bahwa bagi yang bertakwa kepadanya akan diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka.

Selanjutnya, karena ayah paling malas berurusan dengan gadget canggih maka diberikan lah smartphone itu kepada saya. Ayah bilang buat dia, HP itu cuma untuk sms dan telpon aja. Jadi sayang kalau gadget secanggih itu beliau yang pegang.

Sejak saat itu "Black Spider", nama yang saya berikan kepada BB itu, ada di tangan saya dan menjadi asisten pribadi yang membantu seluruh aktivitas saya. Layaknya spider, BB itu mambantu saya menebar jaring komunikasi personal maupun bisnis.

Dari Sudut Pandang Saya

Nah, sebagian dari Anda tentu berpikir, "Yah, ternyata dapetnya diberi sama ayahnya. Saya pikir dia dapet usaha sendiri." Betul?

Sepintas ya. Tapi dibalik itu semua, pernah ngga terpikir bahwa sebenarnya itulah cara kerja Allah dalam merealisasikan mimpi-mimpi hambanya. Kadang benar-benar diluar logika berpikir kita.

Saya memiliki dream smartphone sudah lama. Dan saya pun melakukan usaha untuk mendapatkan itu, bukan sekedar diam dan menyerah. Saya menabung untuk mendapatkannya. Tapi jika memang ternyata terwujud lebih cepat, why not.

Bukankah rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Dipercepat dengan cara apa, itu semua adalah hak prerogatif Allah. Dan rezeki tentu tidak bisa serta merta diberikan langsung oleh Allah kepada manusia, melainkan lewat manusia juga sebagai perantaranya.


   

1 komentar:

  1. Halo pak. mohon, bila mengcopy artikel orang dituliskan link menuju artikel aslinya dan nama penulisnya.

    Kemarin saya berhasil menutup 2 website yang asal copas aja, tanpa menulis link aslinya.

    ini link aslinya :
    http://www.jejakmimpiku.com/2009/10/dream-no11-smartphone.html

    BalasHapus