Sabtu, 31 Maret 2012
Bagaimana Ilmu Sedekah Membuat Kaya?
Selasa, 27 Maret 2012
Hati
Muhasabah, Manajemen Hati
Oleh Adhin Busro
Hati berpenyakit selalu menolak kebenaran dengan menutup pendengaran dan penglihatan. Jika diri sulit berubah bisa jadi karena hati tertutup. Terbuka tertutupnya hati ada dalam dirinya, orang lain sebatas bantu mengingatkan (MMAT, Manajemen Masjid At Taqwa)
Saudaraku yang ku cintai......
Setiap saat kita terus mendekati liang lahat, sayang kita terhijab sehingga Asma Allah sedikitpun tidak bisa membuat hati kita tergetar, hati kita sudah mengeras..membatu. Kepada dosa kita anggap biasa-biasa saja, kepada kebenaran kita semakin menjauh padahal Kita Pasti akan mati.
Senin, 26 Maret 2012
Allah Tempat Bergantung
Allah tempat bergantung
Oleh Adhin Busro
Allah lah tempat kita bergantung. Maka jadikan shalat dan sabar sebagai penolongmu. Insya Allah kau temukan kedamaian hidup sejati. (MMAT, Manajemen Masjid At Taqwa)
Allah tempat kita bergantung
Semua manusia,
Semua penghuni Bumi
Semua mahluknya langit dan bumi
Trilyunan planet dan galaksi
Malaikat dan jin
Ada dalam Ilmu dan Kekuasaan_Nya
Kebesaran_Nya
Tak luput walau sebesar dzarahpun
Selengkapnya>>
Selasa, 07 Februari 2012
APAKAH ANDA PERSISTENCE?
Awal tahun saatnya merencanakan target baru untuk dicapai tahun ini, hal ini didasari oleh kegiatan tahunan sebelumnya yaitu melakukan appraisal terhadap kinerja dan pencapaian tahun lalu. Pasti ada yang bersorak, senang karena target yang dibuat pada awal tahun kemarin dapat terwujud, namun beberapa orang mungkin menyadari pencapaian kurang memuaskan sehingga harus menerima penilaian yang kurang memuaskan. Salah satu hal yang mendorong terlaksananya target adalah usaha keras untuk mencapai target tersebut dengan strategi yang tepat. Setiap sukses yang besar selalu disertai oleh usaha yang persistence.
Thomas Alfa Edison melakukan percobaan berkali-kali dan seringkali mengalami kegagalan namun karena adanya dorongan untuk terus berusaha akhirnya dapat menghasilkan penemuan besar seperti lampu pijar.
Ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, apa yang anda rasakan? perasaan ingin berhenti atau mundur dari usaha tersebut karena beratnya hambatan untuk mencapai hasil atau sebaliknya, terus berusaha karena hal ini penting buat anda dan anda menetapkan komitmen untuk tetap berusaha sampai mencapai hasil yang diinginkan. Disaat berhadapan pada situasi seperti di atas kemampuan mental kita untuk terus bertahan dan berusaha dalam menghadapi hambatan, kesulitan yang dihadapi saat mengerjakan sesuatu disebut "persistence". Persistence adalah kemampuan untuk tetap teguh pada apa yang dilakukan dan tetap semangat meskipun merasa ingin berhenti. Persistence yang membuat seseorang tetap bergerak maju atau bertahan apapun terjadi untuk mencapai tujuannya dengan mencoba mengatur kembali rencana, mencoba terus sampai tujuannya tercapai.
David Mc Clelland mengemukakan salah satu ciri individu yang memiliki Need for Achievement yang tinggi adalah memiliki "persistence". Individu tersebut tidak cepat menyerah dan berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Sejalan dengan hal ini, Paul G. Stolz dalam bukunya Adversity Quotient menyatakan adanya pengakuan seseorang terhadap hambatan yang dihadapi sehingga dapat memikul tanggung jawab terhadap hambatan tersebut, menyadari jangkauan tantangan yang dihadapi dapat mempengaruhi kehidupan atau bidang lainnya, daya tahan untuk dapat menyelesaikan masalah segera (endurance) yang ditunjukan dengan sikap dan perilaku yang menganggap kesulitan bersifat sementara sehingga perlu selalu optimis dan semangat dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Stolz membagi beberapa orang menjadi 3 golongan yaitu :
Quitters, individu yang berhenti berusaha, tidak berani menerima tantangan lebih.
Campers, berusaha terlebih dahulu, lalu berisitirahat sejenak dan karena adanya rasa nyaman kemudian tinggal dan tidak meneruskan usaha.
Climbers, berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tidak berputus asa menghadapi hambatan dan menganggap tantangan sebagi
peluang.
Seseorang yang persistence tentunya memiliki karakteristik climbers. Persistence sendiri tidak sama dengan keras kepala karena seseorang yang persistence perilakukanya diarahkan oleh tujuan yang jelas dan rencana tindakan yang matang dalam melaksanakan usahanya.
Bagian dari persistence adalah disiplin diri dan komitmen, maka untuk meningkatkan persistence adalah dengan meningkatkan 2 hal yang mendorong kecendrungan ini keluar yaitu, pertama meningkatkan intrinsic enjoyment dan kedua meningkatkan toleransi kita terhadap kesulitan. Pertama jangan melakukan pekerjaan yang kamu tidak sukai atau pekerjaan yang membuat kamu tidak semangat melakukannya, ambil jurusan sesuai dengan minat, jangan menerima suatu pekerjaan yang kamu tidak sukai karena faktor selain interest kamu sendiri misalnya karena factor gaji. Kedua jangan abaikan feedback terhadap performance karena hal ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana pekerjaan saat ini. Ketika menghadapi hambatan fokuslah dalam apa yang dikerjakan dan targetkan hasilnya, tetaplah focus dan nikmati pekerjaan tersebut dan apabila mengalami hambatan coba atur kembali rencana atau strateginya. Kedua, saat melakukan sesuatu tetapkan satu tujuan yang akan dicapai dan lakukan hal tersebut secara maksimal, jangan ragu. Tanpa tujuan yang jelas dalam pekerjaan akan dapat membingungkan dalam menentukan langkah menuju keberhasilan. Saat menghadapi kesulitan coba ambil satu motivasi yang menguatkan untuk tidak putus asa dan usahakan berusaha terlebih dahulu sebelum berhenti dan berharap hal tersebut berhasil dengan sendirinya. Bagaimana seorang atasan meningkatkan persistence bawahannya,
Seseorang dapat menunjukan Persistence apabila memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaannya, jadi mari kita focus menyelesaikan pekerjaan, tetap menjadi seorang climber sejati karena dengan inilah kita dapat mencapai target kita di tahun depan. " Winner never quit, quitter never wins", if at first you don't succeed, try, try again" .
Sumber : Nara-Momang
Regards,
Mengapa Sebelum Bekerja Kita Perlu Berdoa?
Hore, Hari Baru!
Teman-teman.
Diantara semua hal baik yang pernah diajarkan oleh orang tua, pasti terselip tentang doa. Semua orang tua pasti mengajari anak-anaknya untuk berdoa. Mungkin kita jarang berdoa, tetapi kita pun ingin agar anak-anak kita belajar berdoa. Minimal, kita pun berdoa pada saat sembahyang. Atau, paling tidak; kita pasti berdoa saat sedang menghadapi kesulitan. Anda, mungkin termasuk orang yang rajin berdoa setiap hari. Mungkin juga tidak. Apapun itu, tidak menjadi masalah bagi saya. Tetapi sekarang, izinkan saya untuk mengajak Anda berdoa setiap kali hendak berangkat ke tempat kerja.
"Awali dan akhiri segala aktivitas kerja kita dengan doa." Itu saja? "Dan, pastikan bahwa selama mengerjakannya kita mencurahkan yang terbaik untuk pekerjaan kita." Maka doa menjadi salah satu kunci menuju kualitas pribadi yang mumpuni. Bagi Anda yang tertarik untuk menemani saya belajar menemukan makna dibalik doa yang kita ucapkan sebelum bekerja, saya ajak untuk memulainya dengan memahami 5 sudut pandang Natural Intellligence berikut ini:
1. Doa mencerminkan rasa syukur pada pekerjaan.
Pekerjaan yang kita miliki adalah anugerah. Namun, kita sering tidak menyadarinya. Nikmat pekerjaan sering terhalang oleh kurangnya pendapatan, perlakuan buruk dari atasan, omelan menyakitkan dari pelanggan, kemacetan di jalan dan berbagai macam hal lainnya. Tidak heran jika setiap kali pergi ke kantor, berasa berat hati kita. Kita lupa, bahwa pekerjaan ini adalah anugerah yang tiada tara. Sekarang, cobalah bayangkan; bagaimana seandainya kita tidak memiliki pekerjaan itu. Apakah sudah ada alternatif lain yang bisa menjadi sumber penghasilan? Pekerjaan kita ini bukan sekedar bisa memberi penghasilan untuk memenuhi kebutuhan fisik belaka. Penghasilan itu juga sangat menentukan 'harga diri kita'. Bukankah orang-orang yang tidak punya penghasilan sering disepelekan oleh lingkungan? Ternyata, pekerjaan ini bukan sekedar memberi kita pemenuhan kebutuhan materi, melainkan juga menjaga harga diri kita. Maka patutlah jika kita mensyukurinya. Doa itulah ungkapan rasa syukur kita. Mulai sekarang, sebelum pergi ke kantor, biasakanlah untuk berdoa, dan katakanlah;"Tuhan, terimakasih telah Engkau berikan anugerah pekerjaan ini kepadaku. Izinkan hamba untuk merengkuh hidup dan meraih nafkahmu melalui pekerjaan hari ini."
2. Doa melindungi kita dari rasa kecewa.
Ketika berdoa, kita menyerahkan segala urusan kepada Sang Maha Pencipta. Itu berarti kita berkomitmen untuk menerima apapun yang diputuskan olehNya untuk diri kita. Maka jika selama bekerja hari itu, ada sesuatu yang mengecewakan hati, kita akan tetap menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada. Meski atasan Anda marah-marah. Walau bawahan Anda mengesalkan. Biarpun pelanggan Anda memaki-maki. Namun, doa yang tadi pagi Anda panjatkan melindungi hati Anda dari rasa kecewa. Jika tadi pagi Anda belum sempat berdoa, sekarang berdoalah. Dan buktikan sendiri, bahwa dengan doa itu hati Anda akan semakin lapang. Tidak ada cara lain untuk membuat hati tenteram, kecuali dengan selalu mengingatNya. Melalui doa itu, kita menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita selalu mengingatNya. Dan dengan doa itu, hati kita terlindung dari rasa kecewa.
3. Doa menumbuhkan semangat untuk melayani.
Tidak masalah jenis pekerjaan apapun yang Anda tangani. Sales, finance, HR, manufacturing, marketing, legal, apapun. Semua pekerjaan yang berbeda-beda itu mempunyai inti fungsi yang sama, yaitu; melayani. Pekerjaan kita adalah melayani orang lain. Coba perhatikan, apakah yang saya katakan itu benar? Anda bertugas untuk melayani orang lain, bukan? Bahkan sekalipun setiap hari Anda selalu berkutat dengan benda mati; komputer, mesin, kertas-kertas. Tetapi, Anda melakukan semua itu untuk menghasil sebuah produk atas jasa yang bisa melayani orang lain. Mungkin ada yang melayani orang lain di luar kantor, ada juga yang melayani orang di dalam perusahaan. Makanya kita mengenal external maupun internal customer. Bahkan sekalipun Anda sudah menjadi manager dan direktur, tugas Anda tetap melayani orang lain. Doa yang kita panjatkan tadi itu, merupakan komitmen kepada Tuhan bahwa kita akan mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Artinya, kita bertekad untuk melayani orang lain dengan sebaik-baiknya. Maka pada hari ini, Anda pasti memperlakukan orang lain dengan sebaik-baiknya. Mengapa? Karena Anda sudah berkomitmen kepada Tuhan, untuk memperlakukan mereka sebaik mungkin. Maka pantas, jika Tuhan pun memperlakukan Anda dengan sebaik-baiknya.
4. Doa menghalangi kita dari perbuatan tercela.
Kepada orang-orang yang berhasil menjaga dirinya dari perbuatan tercela Tuhan memberikan reward yang tidak ternilai harganya, yaitu; menjadikan dia pribadi yang mulia. Bayangkan, kita dijadikan oleh Tuhan sebagai pribadi yang mulia hanya karena kita menghindari perbuatan tercela. Tengoklah, fakta hidup disekitar kita. Tidak peduli setinggi apapun jabatannya, seseorang yang melakukan perbuatan tercela pasti hina dihadapan orang lain. Kita tidak pernah menaruh respek kepada pejabat tinggi yang perilakunya tidak senonoh, bukan? Semua perilaku buruk kita di tempat kerja bukan seluruhnya datang dari dalam diri kita, melainkan dikompori oleh syetan. Hanya ada satu cara untuk selamat dari godaannya, yaitu berlindung kepada Tuhan. Doa yang pagi tadi kita panjatkan, menghalangi kita dari perbuatan tercela. Mengapa? Karena kita akan merasa malu jika menodai niat baik untuk bekerja dihadapan Tuhan itu, dengan perilaku buruk ditempat kerja. Atau perbuatan-perbuatan nista lainnya di di jam kerja.
5. Doa menjadikan pekerjaan kita bernilai ibadah.
Berapa banyak gaji yang Anda terima? Tidak peduli sebanyak apapun itu, tapi belum tentu sepadan dengan pengorbanan yang Anda berikan. Waktu Anda yang tersita. Kepentingan keluarga Anda yang dinomorduakan. Perasaan dan gengsi Anda yang dikorbankan. Bahkan sampai resiko kematian. Semua sudah Anda pertaruhkan. Di beberapa lokasi kerja, kita menemukan orang yang cedera, bahkan sampai kehilangan nyawa. Santunan miliaranpun belum tentu sepadan dengan pengorbanan kita. Maka dari itu, kita harus berani 'menaikkan' imbalan itu tanpa harus bergantung kepada persetujuan managemen. Apa ada imbalan yang dinaikkan tanpa tergantung pada manajemen? Ada. Yaitu imbalan yang Anda minta dari Tuhan. Bahkan jika sampai mereka meninggal karena bekerja, mereka dijamin mendapatkan pahala terbaik disisiNya. Sungguh, doa yang kita panjatkan setiap pagi sebelum berangkat bekerja menjadikan segala sesuatunya bernilai ibadah.
Doa itu sangat sederhana. Tetapi implikasinya sarat dengan makna. Orang yang mengawali kerjanya dengan doa, tidak pelit untuk mengerahkan semua daya dirinya. Orang yang berdoa sebelum bekerja berani menunjukkan yang terbaik dari dirinya. Mereka melakukan itu bukan hanya sekedar menyenangkan para stakehordernya; melainkan dia sedang menyenangkan Tuhannya. Maka, mari dari sekarang kita belajar memulai pekerjaan dengan doa. Sebelum melangkahkan kaki ke tempat kerja, berdoalah. Maka pekerjaan kita hari itu, akan bernilai ibadah.
(Sumber : Dadang Kadarusman)
10 Cara Agar Bahagia di Tempat Bekerja
Apa yang Anda cari dalam pekerjaan Anda? Bisa jadi jawabannya adalah gaji, promosi, atau kedudukan. Tapi sudahkah itu membuat Anda bahagia? Alih-alih bahagia, terkadang pekerjaan membuat seseorang stres, putus asa, bahkan tidak bahagia.
Penulis buku ternama Happiness at Work, Srikumar Rao, belum menegaskan uang atau jabatan bukan kunci kebahagiaan saat bekerja. "Hambatan terbesar untuk bahagia ada dalam keyakinan Anda," kata Rao di laman Forbes.com belum lama ini.
Menurut Rao, ada 10 cara sederhana agar tetap bahagia dalam bekerja. Berikut ini penuturannya.
1. Lakukan pekerjaan sebaik mungkin.
Ketika sesuatu yang buruk terjadi, jangan menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, ketika membuat kesalahan, menyadari tanpa menghakimi. "Lakukan apa yang harus Anda lakukan," katanya.
2. Belajar menghadapi keterpurukan.
Rao mendefinisikannya sebagai latihan ketahanan ekstrem. Sebagian orang bisa dengan cepat mengatasi keterpurukan, tapi sebagian lainnya bisa sangat lambat. Nah, tidak ada gunanya menuduh diri tak berguna. "Berlatihlah untuk melakukan hal-hal yang besar," katanya.
3. Jangan dendam.
Dendam terhadap bos atau rekan kerja bisa membuat seseorang tidak bahagia. Inilah salah satu kunci sukses Anda bahagia dalam pekerjaan Belajarlah memaafkan kesalahan orang lain.
4. Pantang cemburu.
Cemburu atau iri terhadap kesuksesan orang lain bukan solusi. Dunia tidak sesempit daun kelor. Berpikirlah positif karena yang terjadi pada seseorang akan terjadi juga pada diri Anda.
5. Temukan gairah bekerja pada diri Anda.
Fokus pada pekerjaan Anda kini. Dan galilah kemampuan sebanyak-banyaknya. Anda bekerja untuk diri sendiri, bukan bekerja karena terpaksa.
6. Introspeksi diri.
Anda bisa membayangkan masalah-masalah yang telah Anda selesaikan beberapa tahun lalu, dan berkaca untuk menatap masalah yang akan datang. Ini bisa membantu Anda menemukan perspektif baru.
7. Hindari berkhayal.
Biasanya seseorang berkhayal melakukan pekerjaan yang ideal menurut pikirannya. Bukan tidak boleh, tapi pola pikir ini harus diubah agar tidak berbenturan dengan kondisi Anda kini.
8. Mementingkan proses, bukan hasil.
Terkadang hasil yang Anda inginkan tak sesuai dengan kenyataan. Jika terlalu fokus terhadap tujuan, kekecewaan bisa membayangi Anda. Kebiasaan mementingkan proses ini merupakan investasi kebahagiaan.
9. Tidak egois.
Pikirkan tentang orang lain karena kesuksesan Anda juga ditentukan sekeliling Anda.
10. Pekerjaan berat bukan beban, tapi latihan untuk maju.
Tak ada sesuatu bisa dicapai dengan mudah. Anggap beban pekerjaan yang menumpuk di hadapan Anda sebagai proses latihan untuk berpijak ke tahap selanjutnya.
Ketahuilah, Pemimpin Efektif Tak Hanya Pandai Bicara
Ketika kita ada di posisi pimpinan, kita mestinya tahu bahwa kita bertanggung jawab atas segenap orang yang kita pimpin. Orang-orang yang kita pimpin akan melihat kita untuk mendapatkan petunjuk dan kekuatan. Adalah tanggung jawab seorang pemimpin, untuk membangkitkan inspirasi orang-orang di sekelilingnya sehingga mereka akan mendorong dirinya sendiri yang kemudian akan mendorong keseluruhan organisasi untuk mencapai cita-citanya. Untuk menginspirasi ini, kita harus menunjukkan arah melalui tindakan.
Mahatma Gandhi adalah contoh pemimpin yang selaras antara perbuatan dan perkataannya. Dia berkomitmen untuk memprotes ketidakadilan melalui jalan tanpa kekerasan dan secara konsisten menjalankan prinsip itu, betapa beratpun tantangannya. Dia memimpin pengikutnya melalui tindakan dan pengikutnya melakukan hal yang sama. Gandhi akhirnya berhasil memimpin mereka, dan India, mencapai kemerdekaannya.
Seandainya Gandhi sekali saja melakukan perkelahian fisik pada lawannya, tentu pesan pentingnya tentang protes tanpa kekerasan akan jauh lebih sulit dipercaya sesudah itu. Pengikutnya akan melihat dia dengan penuh curiga dan tidak percaya. Kemungkinan para pengikutnya untuk terlibat dalam perdebatan fisik dan tindak kekerasan akan meningkat secara dramatis.
Demikian pula dengan orang-orang yang kita pimpin. Bila kita berkata satu hal dan melakukan hal yang lain, kemungkinan besar orang-orang yang kita pimpin tidak akan mengikuti kita dengan antusias. Apapun yang kita katakan akan dipandang dengan penuh kecurigaan dan keraguan. Orang-orang yang kita pimpin tidak akan percaya bahwa hal yang kita lakukan adalah yang terbaik.
Pemimpin yang baik, mendorong orang-orang yang dipimpinnya untuk maju dengan penuh gairah, inspirasi, keterpercayaan dan visi. Ketika kita memimpin orang yang tidak mempercayai kita, produktivitas akan turun dan antusiasme akan hilang. Visi yang dengan susah payah ingin kita realisasikan akan kehilangan daya tariknya, semua hanya karena orang-orang yang kita pimpin tidak mempercayai pemimpinnya lagi.
Semoga kita bisa menjadi pemimpin yang punya keselarasan antara perbuatan dengan perkataan.
Menjadi pemimpin yang efektif tidaklah mudah. Perlu upaya dan pendekatan agar bawahan dapat dengan suka rela mendukung efektivitas Anda. Bagaimana caranya?
Para pakar manajemen sumber daya manusia sering mengungkapkan bahwa pemimpin efektif adalah pemimpin yang dapat mempengaruhi bawahannya secara positif sehingga bawahan dengan senang hati mau dan mampu bekerja sama untuk pencapaian tujuan bersama. Meski pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, sejatinya masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi efektifitas seorang pemimpin, yakni sikap bawahannya.
Bawahan yang efektif adalah bawahan yang dapat memahami pemimpinnya secara positif sehingga pemimpin dengan senang hati mau dan mampu bekerja sama untuk pencapaian tujuan bersama. Setidaknya ada empat faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi bawahan yang efektif.
Pertama adalah sikap proaktif. Bawahan yang proaktif adalah bawahan yang bertanggungjawab, tidak hanya menunggu perintah dari pemimpin dan mampu melakukan prioritas kerja. Intinya, bawahan proaktif adalah bawahan yang mampu bekerja secara mandiri.
Kedua, berpikir kritis. Bawahan yang baik tidak berarti 'nurut' saja apa kemauan dari pimpinan. Berpikir kritis sangat dibutuhkan untuk memahami secara jelas apa kemauan pemimpin. Tujuan yang telah disepakati pemimpin dan akan mempermudah bawahan dalam mengimplementasikan tindakan-tindakannya.
Ketiga, asertif yakni keberanian untuk berkata 'tidak'. Hal ini memang sulit dilakukan oleh bawahan. Tapi keberanian untuk berkata 'tidak' dengan disertai alasan jelas memang harus dilakukan bila keasertifan tersebut mendukung nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Sedangkan faktor keempat adalah menghargai perbedaan. Seperti pemimpin, bawahan juga perlu menghargai perbedaan yang timbul dari hubungannya dengan pemimpin. Bila pendapat mereka dianggap tidak relevan, kemukakan alasan yang masuk akal.
Adapun bagi pemimpin, ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitasnya, yaitu:
Komitmen
Salah satu ukuran efektif tidaknya seorang pemimpin ditunjukkan oleh komitmennya terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi. Tujuan organisasi biasanya ditunjukkan dengan visi yang ingin dicapai perusahaan baik dalam jangka pendek (2-5 tahun) maupun jangka panjang (5-10 tahun). Sedangkan nilai-nilai organisasi ditunjukkan dengan perilaku/ tindakan yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
Integritas
Integritas merupakan kesesuaian tindakan pemimpin dengan prinsip atau paham yang dianut perusahaan. Konsistensi integritas ini penting mengingat organisasi adalah kumpulan karyawan yang memilih karakteristik beda tapi memiliki tujuan dan nilai yang sama.
Motivasi
Selain memotivasi diri sendiri, pemimpin juga perlu memotivasi bawahan dalam melakukan pekerjaannya. Seorang pemimpin, tanpa dukungan bawahan tidak akan pernah mencapai tujuan perusahaan. Disini peran pemimpin adalah menunjukkan dukungan dan respek terhadap apa yang telah dilakukan bawahan.
Menghargai Perbedaan
Menghargai perbedaan adalah salah satu tindakan yang paling sulit dilakukan oleh seorang pemimpin. Hal yang perlu disadari adalah bahwa tidak semua 'kemauan' pemimpin benar. Oleh karena itu, pendapat dari bawahan adalah penting untuk didengarkan. Bila pendapat mereka dianggap tidak relevan, kemukakan alasan yang masuk akal. Namun bila pendapat mereka benar, harus pula diakui kebenarannya.
Pakar psikologi sumber daya manusia, Zainun Mu'tadin, Spsi., Msi., dalam sebuah ulasan di e-psikologi.com menyatakan bahwa permasalahan yang seringkali dialami para supervisor / manager atau atasan, bukanlah terletak pada kemampuan teknis dalam mengerjakan tugas di lapangan tetapi lebih pada kemampuan managerial untuk membangun semangat kerja para bawahannya. Artinya para supervisor / manager baru tersebut banyak yang tidak siap ketika diberikan tanggung jawab membimbing, melatih, memotivasi dan menilai kinerja para bawahannya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, Zainun memberikan beberapa tips sebagai berikut:
Jadilah Pendengar yang Baik
Carl Rogers, seorang pakar di bidang psikologi, pernah berkata bahwa penghalang yang terbesar untuk melakukan komunikasi pribadi adalah ketidaksanggupan seseorang untuk mendengarkan dengan baik, dengan penuh pengertian dan perhatian kepada orang lain. Jika anda diberi tugas untuk membimbing dan melatih seseorang maka hal ini merupakan salah satu hal terpenting yang harus diingat.
Ketika anda sedang berbicara dengan bawahan anda jagalah agar anda tidak terlalu banyak bicara, melainkan lebih banyak mendengarkan keluhan dan masukan dari bawahan anda. Kesediaan untuk mendengar akan memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengutarakan keinginan dan pendapatnya.
Dengan mendengar berarti anda memperhatikannya, anda mempunyai suatu perhatian yang konstruktif mengenai masalah yang dihadapi olehnya, di mana mungkin anda selaku atasan mempunyai alternatif solusi yang dibutuhkan orang tersebut.
Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman sehingga bawahan anda lebih mau terbuka terhadap saran-saran yang diberikan. Selain itu mendengarkan seseorang yang secara bebas berbicara tentang dirinya sendiri merupakan jalan terbaik untuk mengenal lebih jauh siapa lawan bicara kita tersebut. Meskipun demikian mendengarkan tidaklah selalu berarti bahwa anda percaya terhadap segala yang anda dengar. Tentu saja untuk dapat menjadi pendengar yang baik dibutuhkan kesabaran dan kerendahan hati.
Kita sering melakukan kesalahan dalam menginterpretasi dan menilai hasil kerja seseorang sebagai akibat dari suatu pandangan dan pengetahuan yang dangkal sekali tentang pekerjaan orang tersebut. Seringkali kita menjumpai seorang atasan yang mengharapkan bawahannya melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan kapasitasnya. Jika mengambil perumpamaan hal tersebut adalah ibarat mengharapkan pohon mangga menghasilkan buah durian. Mustahil bukan? Akibatnya tidak sedikit bawahan yang menjadi frustrasi dan bahkan tidak "respect" terhadap atasan karena atasan demikian dinilai tidak tahu apa pekerjaan bawahannya sebenarnya (padahal ia seharusnya tahu).
Jika anda adalah seorang atasan maka sudah seharusnya anda mengetahui apa yang wajib dan baik untuk dikerjakan atau diselesaikan bawahan anda. Anda juga harus dapat mengetahui secara pasti apakah bawahan anda mengerjakan tugas dengan suatu cara atau jalan yang aman yang dapat diterima oleh perusahaan. Jika ternyata bawahan anda dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cara-cara yang dapat diterima tetapi tidak sesuai dengan cara anda, maka sedapat mungkin biarlah ia menggunakan cara tersebut.
Jangan cepat-cepat mengkritik atau pun memaksanya untuk melakukan menurut cara anda. Sebaliknya jika ia temyata tidak dapat menyelesaikan tugasnya, maka anda perlu melakukan suatu perubahan. Langkah awal dalam melakukan perubahan tersebut adalah dengan membuat suatu persetujuan antara anda dan bawahan mengenai hal-hal yang mendasar dari pekerjaan tersebut.
Sumber: www.suaramedia.com
Senin, 06 Februari 2012
Memulai Bisnis Online dengan Facebook
sumber: http://bisnisukm.com/memulai-bisnis-online-dengan-facebook.html
Popularitas facebook yang semakin meningkat, ternyata tidak disia – siakan para pelaku bisnis online. Para pengguna facebook yang tersebar hingga ke berbagai negara, dijadikan sebagai peluang pasar yang bagus bagi para pelaku bisnis. Berbagai peluang bisnis berusaha memasarkan produk mereka melalui situs jejaring tersebut.
Di Indonesia, popularitas facebook mampu bersaing dengan popularitas google. Sebelum ada facebook, google menjadi tujuan utama masyarakat saat menggunakan internet. Namun sekarang ketika orang menggunakan internet, mereka cenderung lebih sering membuka facebook dibandingkan membuka google. Hal ini memberikan prospek cerah bagi pelaku bisnis online, untuk memasarkan produknya. Sebab selain menggunakan website dan blog, mereka dapat memulai bisnis online dengan facebook.
Selain digunakan sebagai ajang menjalin pertemanan dengan semua orang, facebook juga banyak digunakan orang untuk menjalankan bisnis toko online mereka. Beberapa pengusaha sengaja memasarkan produknya dengan mengunduh gambar produk ke account facebook mereka. Disamping itu mereka juga menggunakan aplikasi lain yang ada di facebook untuk membantu pemasaran produk, misalnya saja aplikasi events untuk menyebarkan berita kepada konsumen tentang event atau acara yang akan menjadi agenda perusahaan Anda. Atau aplikasi catatan pada facebook yang dapat digunakan untuk menginformasikan tentang perkembangan bisnis yang Anda jalankan. Ada juga aplikasi video dan photo yang bisa digunakan untuk mengunduh gambar produk, bukan hanya itu saja masih ada aplikasi discussion board yang bisa membantu Anda untuk berinteraksi dengan para konsumen dan rekan kerja lainnya. Cara ini ternyata cukup efektif dan membantu pemasaran produk yang dipasarkan.
Mencoba peluang bisnis online melalui facebook terbilang cukup mudah dan murah. Oleh karena itu banyak pemula bisnis online yang menggunakan situs ini untuk memulai bisnisnya. Karena untuk membuat account facebook tidak dipungut biaya alias gratis. Disamping itu mudahnya menjalankan bisnis online melalui facebook, membuat persaingan bisnis di facebook juga cukup besar. Untuk itu Anda harus tekun dan kreatif untuk menawarkan produk. Berikut kami berikan tips sukses pemasaran produk melalui facebook :
a. Rajin menulis status yang berisi iklan menarik dan unik, kata – kata pada status Anda menjadi daya tarik bagi konsumen untuk mengunjungi facebook Anda.
b. Melakukan pemasaran dengan mengunduh foto dan video produk ke facebook Anda. Peluang datangnya pesanan berasal dari gambar – gambar produk yang ditawarkan.
c. Membuat fitur album untuk foto dan video produk. Pisahkan produk ready stock dengan produk yang sudah sold out. Sehingga konsumen mengetahui mana produk yang masih bisa dipesan, dan mana produk yang sudah habis terjual.
d. Untuk menawarkan produk Anda, bagikan foto maupun video produk kepada para pengguna facebook ( gunakan aplikasi tag ). Cara ini selain untuk memasarkan produk, juga bertujuan untuk mengenalkan alamat toko online Anda.
e. Cantumkan alamat dan no telepon yang dapat dihubungi konsumen, sehingga konsumen percaya dengan keberadaan bisnis Anda.
Mudahnya menjalankan bisnis online melalui facebook, cocok bagi para pemula yang ingin mencoba bisnis melalui internet. Semoga cara ini dapat bermanfaat dan salam sukses.
Sumber gambar : http://blog.offshoring.com/wp-content/uploads/2010/05/Facebook-Internet-Marketing.jpg dan http://www.toputop.com/blogs_images/Facebook-Marketing.jpg
Bisnis ebook, semakin menjanjikan
sumber bisnis UKM
Apa saja Kelebihan Bisnis Ebook?
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, ternyata berhasil mengubah kebiasaan masyarakat dalam membaca buku. Jika dulu mereka hanya bisa membaca dengan buku cetakan, sekarang masyarakat bisa membaca buku melalui media elektronik. Ebook atau elektronik book adalah buku yang dikemas dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan menggunakan kertas. Sehingga masyarakat bisa membacanya melalui media seperti computer, laptop, PDA, bahkan dari layar handphone dengan tipe tertentu.
Semakin hari peminat ebook terus meningkat, sehingga banyak pelaku bisnis online yang memilih untuk menjalankan bisnis ebook. Untuk mencoba bisnis ebook juga tidak membutuhkan banyak modal, bahkan bisa dibilang bisnis ini tanpa modal. Karena modal utamanya hanya berupa tulisan atau informasi bermanfaat yang dibuat dengan media elektronik. Selain itu cara membuat ebook juga cukup mudah, ada beberapa format yang dapat digunakan untuk memproduksi ebook antara lain melalui adobe PDF, Executable (Exe), Plain text (ASCII), Microsoft word (doc) dan RTF, HTML, XML atau help (Hlp).
Namun yang sering digunakan dalam pembuatan ebook adalah format PDF. Karena cara pembuatannya sangat mudah, sama dengan membuat document di Microsoft word dan disimpan dalam format PDF. Sebagian pelaku bisnis ada yang melengkapi ebooknya dengan password tertentu, ini untuk menjaga keamanan produk. Hanya dengan format PDF yang ada dikomputer, banyak pelaku bisnis ebook yang berhasil menjual produknya hingga berbagai daerah, dan keuntungannya pun cukup besar.
Menekuni bisnis ebook memang tidak ada ruginya, malahan memberikan banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun bagi pelaku bisnis ini. Apa saja kelebihan bisnis ebook? Berikut ulasan selengkapnya :
1. Kelebihan bisnis ebook bagi pelaku bisnis
- Pembuatan ebook modalnya sangat kecil, yang terpenting kualitas tulisannya
- Proses distribusi produk juga tidak sulit, dan tidak membutuhkan ongkos kirim. Karena ebook bisa langsung didownload atau dikirimkan melalui email maupun pesan elektronik lainnya
- Keuntungan yang sangat besar, hampir 100%. Karena tidak ada biaya kirim dan modal pembuatan ebook
- Resiko bisnis juga sangat kecil
- Penjualan juga bisa diatur secara autopilot, sehingga Anda tinggal menikmati hasil penjualan ebook
- Mendapat pengakuan dari masyarakat, karena kualitas ebook yang dipasarkan cukup diminati konsumen. Bahkan membuka peluang kerjasama dengan beberapa pihak lainnya.
- Membangun loyalitas pelanggan, melalui ebook yang Anda ciptakan. Semakin berkualitas ebook Anda, maka konsumen akan semakin sering membeli produk Anda dan tak ragu lagi menjadi pelanggan tetap.
2. Kelebihan ebook bagi konsumen
- File ebook lebih mudah disimpan, dibandingkan buku cetakan. Puluhan ebook bisa disimpan menggunakan CD, flashdisk, maupun mp3. Sehingga lebih efektif untuk dibawa, daripada membawa 10 buku cetak dalam waktu yang bersamaan.
- Harga ebook cenderung lebih murah dari buku cetak. Karena produksinya tidak membutuhkan kertas, tinta, maupun biaya cetak
- Konsumen tidak perlu datang langsung ke sebuah toko untuk membeli ebook, cukup membuka internet dan mencari ebook yang dicari, kemudian mendownloadnya atau produsena akan mengirimkannya melalui email setelah konsumen malakukan pembayaran.
Masih banyak lagi keuntungan yang diberikan bisnis ebook, bagi pelaku usahanya maupun bagi para konsumennya. Jika Anda tertarik dengan bisnis online, tak ada salahnya jika Anda mencoba untuk menjalankan bisnis ebook yang sangat menguntungkan ini. Sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat dan salam sukses.
Sumber gambar : Tim Bisnis UKM
Senin, 30 Januari 2012
Rahasia Mencapai Masyarakat Adil Dan Makmur di Indonesia telah tercantum dalam Al Quran
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Aku cukupkan bagi kalian nikmat-Ku dan Aku ridha Islam sebagai agama kalian." (QS. Al Maidah : 3)
Nabi kita yang mulia shallallahu 'alaihi wasallam bertutur dalam haditsnya yang agung :
"Siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami yang hal tersebut bukan dari agama ini maka perkara itu ditolak."(HR.Bukhari Muslim)
Hadits yang dibawakan oleh istri beliau yang mulia Ummul Mukminin Aisyah radliallahu 'anha ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam shahihnya, pada kitab Ash Shulh, bab Idzaashthalahuu `ala shulhi jawrin fash shulhu marduud no. 2697 dan diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah dalam shahihnya, pada kitab Al Aqdliyyah yang diberi judul bab oleh Imam Nawawi rahimahullah selaku pensyarah (yang memberi penjelasan) terhadap hadits-hadits dalam Shahih Muslim, bab Naqdlul ahkam al bathilah wa raddu muhdatsaati umuur, no. 1718. Imam Muslim rahimahullah juga membawakan lafaz yang lain dari hadits di atas, yaitu :
"Siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak di atas perintah kami maka amalannya itu tertolak"
Hadits ini juga diriwayatkan oleh sebagian imam ahli hadits dalam kitab-kitab mereka. Dan kami mencukupkan takhrijnya pada shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim).
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
"Hadits ini merupakan kaidah yang agung dari kaidah-kaidah Islam." Beliau menambahkan lagi: "Hadits ini termasuk hadits yang sepatutnya dihafalkan dan digunakan dalam membatilkan seluruh kemungkaran dan seharusnya hadits ini disebarluaskan untuk diambil sebagai dalil." ( Syarah Shahih Muslim)
Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani rahimahullah setelah membawakan hadits ini dalam syarahnya terhadap kitab Shahih Bukhari, beliau berkomentar :
"Hadits ini terhitung sebagai pokok dari pokok-pokok Islam dan satu kaidah dari kaidah-kaidah agama." (Fathul Bari)
Imam Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah dalam kitabnya Jami`ul Ulum wal Hikam juga memuji kedudukan hadits ini, beliau berkata :
"Hadits ini merupakan pokok yang agung dari pokok-pokok Islam. Dia seperti timbangan bagi amalan-amalan dalam dzahirnya sebagaimana hadits: (amal itu tergantung pada niatnya) merupakan timbangan bagi amalan-amalan dalam batinnya. Maka setiap amalan yang tidak diniatkan untuk mendapatkan wajah Allah tidaklah bagi pelakunya mendapatkan pahala atas amalannya itu, demikian pula setiap amalan yang tidak ada padanya perintah dari Allah dan rasulnya maka amalan itu tidak diterima dari pelakunya. (Jami`ul Ulum wal Hikam, 1/176)
Agama(ISLAM) Ini telah Sempurna
Wallahu ta'ala a'lam.
Kunci Kejayaan Bangsa Indonesia, Tidak ada yang lain lagi
by adhin busro
Namun yang kami lihat anda wahai pemimpin negeri Indonesia telah melukai hati kami. Sungguh kami menangis tak berdaya melihat kelakuan engkau yang bak binatang. Sikut sana sini saling telikung. Yang bisa kami lakukan adalah semoga anda bertaubat sebelum terlambat. Jika anda masih melukai kami ingatlah, kami tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT untuk di timpakan azab kepada anda dengan kehinaan dunia Akhirat. Semoga Allah mengganti anda-anda semua dengan generasi pemimpin baru yang beriman dan bertaqwa. Yang mengasihi dan menyayangi rakyat dan bangsanya secara tulus.