Kamis, 17 September 2009

KIAT SUKSES WRA USAHA

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

KIAT SUKSES
BERWIRAUSAHA


Langkah Penting :
1.Persiapan Awal
2.Persiapan Pelaksanaan
3.Pelaksanaan lanjutan
4.Evaluasi
5.Langkah Berikut



1. Persiapan Awal

a.Tentukan jenis usaha yang diminati
b.Pelajari produk dan proses
c.Pelajari calon konsumen & pemasok
d.Pelajari pasar (pesaing)
e.Pelajari lokasi usaha
f.Pelajari dana yg dibutuhkan
g.Pelajari waktu pelaksanaan


2. Persiapan Pelaksanaan

a.Posisikan dana siap digunakan
b.Sediakan tempat usaha
c.Sediakan tenaga kerja
d.Sediakan alat2 & bahan2
e.Sediakan brosur utk promosi


3. Pelaksanaan lanjutan

a.Promosi & Pemasaran
b.Pelayanan terbaik
c.Pendidikan kepada konsumen
d.Terima dan layani kritik & usulan
e.Ciptakan dan kuasai pasar


4. Evaluasi

a.Omzet perolehan & biaya
b.Tanggapan konsumen (produk/pelayanan)
c.Tenaga kerja & bahan baku
d.Potensi pasar


5. Langkah Berikut

a.Sempurnakan produk / pelayanan
b.Promosi & pemasaran
c.Pertahankan & kembangkan pasar


Sukses adalah
“Perintah Allah”
à Wajib dilaksanakan

Minggu, 13 September 2009

KOPERASI, USUL BUAT USAHA FORKABAS

Mengenal Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang Mandiri & Mengakar di Masyarakat
(selengkapnya sila masuki laman : http://www.pinbuk.com/media.php?module=home )
LKM BMT

APA ITU LKM BMT?

LKM BMT adalah sebutan ringkas dari Baitul Maal wat Tamwil atau Balai-usaha Mandiri Terpadu, sebuah LembagaKeuangan Mikro (LKM) yang memadukan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Kegiatan LKM BMT adalah mengembangkan usaha – usaha ekonomi produktif dengan mendorong kegiatan menabung dan membantu pembiayaan kegiatan usaha ekonomi anggota dan masyarakat lingkungannya. LKM BMT juga dapat berfungsi sosial dengan menggalang titipan dana sosial untuk kepentingan masyarakat, seperti dana zakat, infaq dan sodaqoh dan mendistribusikannya dengan prinsip pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
1. APA CIRI UTAMA LKM BMT?
a. Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan ekonomi paling bawah untuk anggota dan lingkungannya.
b. Bukan lembaga sosial tetapi dimanfaatkan untuk mengaktifkan penggunaan dana sumbangan sosial, zakat, infaq dan sadaqah bagi kesejahteraan orang banyak secara berkelanjutan.
c. Ditumbuhkan dari bawah berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat sekitar.
d. Milik bersama masyarakat setempat dari lingkungan LKM BMT itu sendiri, bukan miliki orang lain dari luar masyarakat itu.
e. LKM BMT mengadakan kajian rutin pendampingan usaha anggota secara berkala yang waktu dan tempatnya ditentukan (biasanya di balai RW/RT/desa, kantor LKM BMT, rumah anggota, masjid, dsb), biasanya diisi dengan perbincangan bisnis para nasabah LKM BMT, disamping pendampingan mental spiritualnya terutama motive berusaha.
f. Manajemen LKM BMT adalah professional :
i. Manajer minimal D3, dilatih pertama kali 2 minggu oleh PINBUK
ii. Administrasi pembukuan dan prosedur ditata dengan system manajemen keuangan yang rapih dan ilmiah
iii. Aktif “menjemput bola” beranjangsana dan berprakarsa.

2. MENGAPA HARUS MENDIRIKAN & MENGEMBANGKAN LKM BMT?
a. Pembangunan nasional harus dipercepat
b. Lebih dari 92 % dari struktur pengusaha nasional kita adalah usaha mikro (kecil bawah) yang salah satu faktor kesulitan mereka adalah masalah permodalan, sementara mereka kurang mengenal Bank atau Lembaga Keuangan dan atau sulit mengaksesnya.
c. Bank segan “mencapai” mereka, karena biaya Bank (over head cost), “terlalu mahal” untuk pembiayaan kecil – kecil dan banyak jumlahnya
d. Sebagian besar penduduk golongan ekonomi lemah dan tertinggal, terjerat rentenir dengan bunga tinggi dengan prosedur yang gampang dan sederhana
3. APAKAH KELAYAKAN PENDIRIAN LKM BMT?
LKM BMT layak berdiri bila memenuhi kriteria :
a. Ada kemauan maju dan prakarsa masyarakat
b. Ada praktek rentenir atau lintah darat
c. Ada potensi usaha kecil yang dapat dikembangkan
d. Dari rancangan keuangan di ketahui ; Adanya modal pendiri, Dana yang disiapkan menutup biaya operasional 3 bulan, Ada sejumlah tokoh yang merasa memiliki dan bertanggung jawab
4. BERAPA MODAL AWAL PENDIRIAN LKM BMT?
LKM BMT didirikan dengan modal awal sebesar 50 juta rupiah atau lebih. Namun jika terdapat kesulitan dalam mengumpulkan modal awal, dapat dimulai dengan modal 20 juta rupiah
5. DARI MANA DIPEROLEH MODAL AWAL LKM BMT?
Modal awal LKM BMT berasal dari beberapa tokoh masyarakat setempat, yayasan, kas kelompok swadaya masyarakat, dana masjid, atau BAZIS setempat. Namun sejak awal anggota pendiri LKM BMT/ harus terdiri antara 20 – 44 yang mereka secara riil memberikan peran partisipasinya sebagai pendiri dan menyerahkan uang Simpanan Pokok Khusus yang besarnya tidak mesti sama antar orang per orangnya
6. BERAPA JUMLAH ANGGOTA PENDIRI?
Pembatasan jumlah 20 – 44 anggota pendiri, diperlukan agar LKM BMT menjadi milik masyarakat setempat dan berkembang dengan berkelanjutan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil bawah dan kecil. Diperlukan sejumlah anggota inti yang layak, tidak terlalu sedikit sehingga LKM BMT tidak dimiliki sekelompok kecil orang saja dan juga tidak terlalu banyak, sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan
7. APA BADAN HUKUM LKM BMT?
LKM BMT dapat didirikan dalam bentuk KSM atau Koperasi
a. KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat dengan mendapatkan sertifikasi kemitraan dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil)
b. Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Simpan Pinjam, memerlukan anggota pendiri minimal 20 orang
8. BAGAIMANA TAHAP PENDIRIAN LKM BMT?
a. Pemrakarsa membentuk Panitia Penyiapan Pendirian LKM BMT (P3B) di lokasi komunitas tertentu : Desa, Kelurahan, Kecamatan, Pasar, Kawasan Transmigrasi, Pesisir, Lingkungan Perusahaan, Pesantren atau lainnya
b. P3B mencari modal awal atau modal perangsang sebesar Rp 50 juta atau minimal Rp 20 juta untuk segera memulai langkah operasional. Modal ini dapat berasal dari perorangan, lembaga, yayasan, BAZIS, Pemda atau sumber lainnya
c. Atau langsung menarik pemodal – pemodal sendiri dari sekitar 20 – 40 orang di kawasan itu untuk mendapatkan dana urunan hingga mencapai 20 – 50 juta (Simpanan Pokok Khusus atau Saham yang nantinya akan diberikan kompensasi pembagian SHU setiap akhir tahun)
d. Jika calon pemodal telah ada maka dipilih calon pengurus yang ramping (3 – 5 orang) yang akan mewakili pendiri dalam mengarahkan kebijakan LKM BMT
e. Merekrut calon pengelola dan mengikutkan pelatihan serta magang dengan menghubungi PINBUK
f. Melaksanakan persiapan sarana kantor dan perangkat administrasi atau form – form yang diperlukan
g. Menjalankan operasional bisnis LKM BMT
9. BAGAIMANA PROSPEK LKM BMT?
Dari kiprah yang berusaha tumbuh dari bawah, tampak jelas peran LKM BMT dalam membangun ekonomi masyarakat. Secara ringkas tujuan dan dampak positif yang ditimbulkan antara lain :
a. Menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil dengan sifat mudah, murah dan bersih
b. Memperbaiki modal, artinya identik dengan upaya peningkatan taraf hidup
c. Tempat berlatih manajemen ekonomi di masyarakat bawah
d. Menjadi perantara antara pemodal dan penabung dengan pengusaha mikro
e. Sangat mudah didirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor mewah
f. Sudah ada contoh Best Practices, saat ini telah berkembang sekitar 3000 LKM BMT di seluruh Indonesia, dengan aset mulai dari puluhan juta hingga puluhan milyar dan telah membantu permodalan dan pendampingan kepada ratusan ribu usaha mikro
10. KHOTIMAH
Semuanya memang harus peduli, semuanya harus ikhlas. Modal tenaga dan keahlian kita rajut sebagai mozaik utuh. Dengan dibalut doa insya Allah kita gugah kebersamaan. Yang selama ini barangkali hanya melangkah sendiri - sendiri, kita padukan sebuah kekuatan yang menggelegak, yang getarnya harus terasa di setiap lapisan masyarakat.